Jumat, 10 September 2010

Kumpulan PUISI ku (My POEM)

CHOOSE


Cinta membuatku gelisah


Cinta membuatku kepayang


Mana yang ku pilih?


Keselamatan diri or Save?


Pikirkanlah dengan matang!!


Jangan termakan akan rayuan gombalnya!!


That’s only tentative



PAHIT

Scare…


Strength…


Pilu…


Stres…


Tiap saat ku alami ini semua


Pernah kau rasakan dalam hidupmu?...


Batin terkoyak dalam


Mental terguncang


Menjauhkan diri dari keramaian


Menyendiri, merenung, berpikir


Di benakku hanya Saturday


Meringankan beban orang lain



PERTOLONGAN

Gelap gulita tak adanya sinar meski secuil

Kunang-kunang pun, ku tak dapat melihatmu

Tapi ku mendengar Jeritanmu memanggilku

Ku ulurkan tanganku tuk meraih tanganmu

Meski jauh, tetap ku coba

Tuk meraih tanganmu

Segera……!!!



CONFUSE

Dimana aku?...

Pusing…

Mata berkunang-kunang

Gelap sekali…

Ku mencium aroma tak sedap disini..

ASTAGA……!!!!

Help me…

Aku tak bisa keluar tanpa uluran tanganmu


SESAK

Hari-hari yang melelahkan


Padat merayap dimana-mana


Disini kikuk


Disana pun juga kikuk






Tak ada yng dapat kulakukan


Ku bisa hanya duduk termenung


Melamun dan tanpa daya


Rasanya tak ada semangat hidup






Suara gemuruh menggelegar


Membuatku takut gemetaran


Ku ingin bersembunyi pun tak bisa


Ku ingin lari tak ada hasil






Dunia, Dunia, Dunia…


Kau bisa merasakannya?...


Kurasa tidak ada yang bisa menolongku


Kau tak tahu isi hatiku sesungguhnya


Secercah Harapan
Aku duduk sendirian
Aku kesepian
Entah mengapa aku jadi begini!...

Apakah yang terjadi di dalam diriku?
Tidak biasanya aku duduk termenung
Kesepian di malam yang sunyi, sepi, dan gelap gulita..

Pada malam hari hanya ada bulan dan bintang yang bercahaya
Tiap malam aku duduk sendirian
Menatap bintang-bintang yang berkemilauan

Tiap malam aku berkata pada bulan dan bintang
Jika aku berkata kepada bulan dan bintang,
Apakah semua ucapanku akan terwujud?

Aku dan Impianku
Saat ini aku duduk termenung
Untuk memikirkan masa depanku
Tetapi... Mengapa selalu saja ada yang menghalanginya?
Mengapa? Mengapa? Mengapa?

Aku ingin bangkit dari semua itu
Aku ingin membahagiakan orang tua ku
Aku ingin mewujudkan impiannya
Aku ingin AKU yang baru
Bukan aku yang dulu

Entah mengapa aku menjadi begini!...
Ya, Tuhan. Bukakanlah pintu hati-Mu untuk hamba-Mu ini
Tuntunlah dan bimbinglah aku ke jalan yang benar
Aku ingin jadi pengikut-Mu
Walau menjadi pengikut-Mu akan banyak tantangan menghadang
Aku tahu dan Kau mengerti perasaan ku saat ini

Jika ini semua terjadi "Apa yang aku inginka?..."
Aku sangat berterima kasih pada Engkau
Dan aku sangat mencintai-Mu di dalam hidupku
Aku tidak akan melupakan-Mu
Aku akan mengenang-Mu sampai akhir hayat hidupku


End The Rain of Love
Cukup lama ku menunggu
Bahkan sudah lelah menunggu
Menanti datangnya perasaan cinta
Yang tulus dan suci

Aku ingin segera merasakannya
Hujan cinta di hatiku
Yang terasa begitu indah dan menyilaukan
Walau basah kuyup, aku ingin

Namun kenyataannya
Sama sekali tidak indah
Sama sekali tidak menyilaukan

Yang ada hanya kepedihan yang terpendam
Yang membuatku semakin menderita

Cinta
Cinta...

Tidak habis ia dibagikan
Tidak lenyap ia diberikan
Tidak kurang ia dicurahkan
Justru ia berkelipatan

Tanpanya aku hanya sayap-sayap patah
Yang tiada guna dan lemah
Tanpanya aku hanya daun berguguran
Yang rindu akan nyanyian hujan

Tanpanya aku hanya bebatuan
Yang luluh karena kesepian
Tanpanya aku hanya pepohonan kering

"Yang Gersang Tanpa Kehidupan"

Pahit Dalam Kegelapanku
Jalanan itu terlihat tak ada ujumg
Gelap...
Seringku meronta
Ingin keluar dari belenggu ini
Seringku teriak
Agar orang menolehku
Tapi bukan hanya manusia-manusia itu
Pohon disana, air, angin, tanah, bahkan..
Sinar yang ku rindukan selama ini
Hanya melukiskan senyum pahit pada laraku
Sepahit getirnya hidupku
Yang melebihi pahitnya empedu
Tapi, apakah tak bisa ku temukan lagi
Sebaris sinar kegelapanku?...
Setetes air kegersanganku?...
Dan setitik belas kasih
Di gurat-gurat kepedihanku?...

Tidak ada komentar:

follow me